Senin, 18 Januari 2010

Sok Akrab

Cerita ini terjadi kira-kira terjadi pada tanggal 6 januari 2010. pada saat itu setealah solat asHar di masjid agung sumedang aku duduk-duduk sendiri sambil istirahaat sejenak. Tiba-tiba ada yang menghampiriku seorang kakek-kakek sambil menyapa sok akrab “Cep sehat?”. Pikirku kakek ini salah orang apa emang kenal, tapi kalo emang kenal kok aku sama sekali gak kenal ya. “mau kemana cep?” kakek pun bertanya lagi, “Pulang pak” jawabku singkat. “ udah punya anak?” , “waduh jangankan punya anak nikahpun belum” jawabku (emang dah saatnya berkeluarga kali gw hahaha). Kemudian kakek itu bercerita panjang lebar dari masalah kerjaan dia bersih-bersih masjid, rumahnya, dan anaknya yang Cuma semata wayang. Dalam hatiku jangan-jangan mau dikenalin ma anaknya hahaha ngelantur neh. Aku cuma nanggepin dia dengan senyum-senyum aja, eh pada akhirnya dengan tidak disangka “cep bapak belum ngopi nih, ada uang gak Rp. 500?“, dalam hatiku ketawa hehehe ni kakek sok akrab ternyata ada maunya, yaudah aku kasih aja Rp.2000 dan setelah dia berterima kasih si kakek pun pergi berlalu meninggalkan aku. Aku Cuma tersenyum melihat si kakek pergi. Ada-ada aja neh kakek.